Posted by : Admeen Rabu, 12 Februari 2014

Jakarta - Jepang merupakan salah satu negara di Asia dengan kemajuan ekonomi yang sangat pesat. Meskipun Jepang pernah mengalami kekalahan di Perang Dunia II tahun 1945 atas dibomnya kota Hiroshima dan Nagasaki, namun tetap bisa bangkit dan berkembang menjadi negara yang maju.

Bahkan, sekarang Jepang menjadi salah satu negara yang diperhitungkan di dunia. Kemajuan teknologi Jepang menghasilkan produk yang canggih dan bernilai tambah tinggi. Bahkan produk teknologi Jepang di Indonesia sangat mendominasi dan bisa ditemui dengan mudah.

Lalu apa kira-kira yang membuat Jepang bisa maju? Menurut buku Rahasia Bisnis Orang Jepang karya Ann Wan Seng yang dikutip detikFinance, Selasa (28/01/2014) ada beberapa sebab yang membuat negara Jepang bisa maju dan menjadi pelopor teknologi hingga saat ini.

1. Watak

http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144036_001.jpg
Masyarakat Jepang dikenal sebagai orang kejam dan tamak. Hal itu sebenarnya bukannlah kepribadian bangsa Jepang seutuhnya. Mereka hanya ingin berusaha mewujudkan keinginannya untuk menjadi negara penguasa di dunia.

Kepribadian bangsa Jepang yang sebenarnya adalah bangsa yang bekerja keras untuk mewujudkan segala keinginannya. Mereka tidak menjadikan halangan sebagai sesuatu yang ditakuti, tetapi penghalang itu dijadikan sebagai tantangan dan memacu Jepang untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun terhalang dengan kondisi budaya dan kondisi fisik yang tidak memungkinkan, bangsa Jepang tetap maju dan pantang menyerah.

Itu semua diwujudkan dengan usaha yang pantang menyerah, disiplin keras, dan semangat kerja keras yang turun temurun. Bangsa Jepang tidak kenyerah pada kesusahan. Malah kesusuhan itu dianggap sebagai tantangan menuju suatu kesuksesan. Mereka sangat menjunjung tinggi harkat dan martabat negaranya.

2. Kebangkitan Jepang
http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144058_002.jpg
Jepang merupakan salah satu negara di Asia yang kondisi perekonomiannya menyamai perekonomian Amerika. Padahal, Jepang baru saja mengalami keterpurukan saat peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki 1945. Namun, Jepang cepat bangkit dan mengembangkan dirinya dari keadaan ekonomi yang terpuruk. Jepang sudah menjadi salah setu negara yang berpengaruh di dunia.

Awal kebangkitannya, produk Jepang dianggap paling rendah. Sekarang, produk Jepang sudah bisa disejajarkan dengan produk-produk berkualitas buatan Eropa dan Amerika. Negara yang dikenal sebagai negara matahari terbit ini juga dikenal sebagai negara pengendali industri.

Kemajuan negara Jepang dapat kita kihat dari tingginya pendapatan per kapita dan taraf hidup negara ini yang menempati posisi kedua negara di dunia setelah Swiss.

3. Kondisi Ekonomi Stabil

http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144124_003.jpg
Kondisi perekonomian Jepang relatif stabil dibandingkan dangan negara-negara lainnya di dunia. Selain itu, angka pengangguran di Jepang sangat rendah. Hal itu disebabkan karena tingginya kualitas sumber daya manusia di Jepang. Bangsa Jepang sangat menghargai pendidikan dan kesehatan. Oleh sebab itu, negara Jepang dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori pendidikan dan kesehatan. Untuk stabilkan ekonominya, Jepang memiliki simpanan dana yang besar di luar negeri.

 4. Kondisi Alam
http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144138_004.jpg
Meskipun kondisi alam Jepang tidak memungkinkan untuk bertani, tetapi masyarakat tetap memaksimalkan penggunaan tanah. Karena penggunaan tanah di Jepang sangat tinggi dan ketat. Mereka menanam padi di halaman rumah mereka. Mereka tidak membiarkan sejengkal tanah pun menjadi sia-sia.

Jepang tidak memiliki sumber daya alam sendiri. Jepang selalu mengimpor barang-barang alam dari penghasil terbesarnya. Namun begitu, Jepang memiliki hasil pertanian tertinggi di dunia.



5. Terampil dan Ulet

http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144250_005.jpg
Kecekatan, keahlian, dan kecepatan dikenal ciri pekerja-pekerja Jepang. Karena itu tidak mengherankan jika perekonomian Jepang bisa tumbuh dengan pesat.

Seorang pekerja di Jepang mampu melakukan pekerjaan lima orang pekerja di negara lain. Oleh karena itu, harga unuk seorang pekerja Jepang jauh lebih mahal dibandinakan negara lainnya. Mereka tidak banyak bicara dalam bekerja. Bagi mereka sangatlah penting mempersiapkan tugas yang diberikan secara maksimal.

Jika ada negara yang ingin menjadi seperti Jepang, maka negara itu harus punya pekerja yang mampu mengerjakan berbagai pekerjaan dalam waktu yang sama. Selain itu, pekerja Jepang tidak terlalu pusing dengan bayaran. Mereka rela tidak dibayar untuk lembur.
 

6. Organisasi Bisnis

http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144320_006.jpg
Sifat keorganisasian di Jepang sangat bagus. Karena lebih mementingkan kerja sama kelompok dari pribadi. Perundingan dan pembicaraan dapat menghasilkan hasil baik.

Setiap anggota organisasi baik tingkat bawah sampai tingkat atas memiliki peranan dan kewajiban yang sama. Tidak ada pembedanya. Bahkan antara yang satu dengan yang lain saling melengkapi.

Dalam organisasi Barat, terdapat jurang pemisah antara atasan dengan bawahan. Sehingga tidak jarang terjadi masalah komunikasi di antara mereka. Untuk bertemu dengan atasan harus membuat janji terlebih dahulu.

Di Jepang, banyak pimpinan perusahaan yang berasal dari golongan bawah dan mengalami kenaikan secara perlahan. Oleh karena itu antara pimpinan dan bawahan lebih akrab dibanding dengan pimpinan AS.

Kenaikan pangkat itu disesuaikan dengan prestasi, hasil, kemampuan, sikap terhadap pekerjaan, pengalaman, serta kemampuan dia dalam berorganisasi,. Sehingga para bawahan cenderung setia dengan pimpinannya, karena pekerja telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan pimpinan perusahaan.

Pimpinan tidak akan merasa malu untuk meminta bantuan kepada karyawannya, bahkan pimpinan perusahaan tersebut selalu menghargai karyawannya. Dengan begitu, antara pimpinan dan karyawan akan saling terbuka.

Hal ini akan mengurangi terjadinya konflik di antara mereka. Tim merupakan fondasi dasar dalam organisasi usaha Jepang. Melalui tim kerja yang harmonis, hubungan yang baik akan terjalin sehingga motivasi dan semangat dalam bekerja dapat ditingkatkan.

7. Seni Pengelolaan Bisnis

http://images.detik.com/content/2014/01/28/480/144340_007.jpg
Bangsa Jepang sangat senang jika dilibatkan terhadap organisasi yang besar dan berprestasi. Mereka bangga jika telah memberikan kesetiaan dan keahlian mereka pada organisasi yang mereka ikuti. Oleh karena itu, mereka selalu melakukan hal yang terbaik dalam lingkungan kerja mereka.

Bangsa Jepang memiliki semangat kebersamaan yang tinggi. Inilah yang membuat Jepang sebagai negara penguasa ekonomi. Setiap keputusan yang dibuat mencerminkan sikap organisasi yang didukungnya. Mereka sanggup mengorbankan apa pun demi organisasi yang dijalankannya.

Selain itu, kemampuan orang Jepang menjadi hamba organisasi menjadikannya penguasa besar ekonomi. Walaupun dalam pengelolaan melemahkan bagsa Jepang secara individu, tetapi dari sisi lain, menghasilkan organisasi yang mantap dan kuat. pimpinan perusahaan selalu loyal terhadap karyawannya. Dengan demikian, para karyawan akan manyelesaikan pekerjaan yang ada.

Seni pengelolaan di Jepang menitikberatkan pada kepentingan setiap anggota tanpa memandang status dan kedudukannya. Individu bukanlah apa-apa dibandingkan dengan organisasi.

Dalam mengambil keputusan, individu selalu memandang organisasi sebagai titik tolaknya. Seni pengelolaan perusahaan Jepang harus dikembangkan untuk memberi perhatian kepada pembangunan manusia dan nilai kemanusiaan dalan pembangunannya. Jika hal ini sudah dilakukan, maka organisasi tidak perlu khawatir dengan kinerja karyawannya.

sumber

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Mind Pengusaha [MP] -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -