Posted by : Admeen Rabu, 12 Februari 2014

http://images.detik.com/content/2014/01/17/480/141153_otakotak320.jpg
Jakarta -Bagi Anda yang pernah atau sering ke Batam atau kawasan Kepulauan Riau lainnya, makanan otak-otak sudah jadi ciri khas wilayah tersebut. Salah satunya produk otak-otak yang cukup terkenal adalah 'Otak-Otak Pak Agu'.

Rudianto (26), pria lulusan STIE GICI Business School di Batam ini merupakan pewaris usaha Otak-Otak Pak Agu. Rudianto berhasil melakukan 'revolusi' bisnis usaha warisan keluarga sepeninggal ayahnya.

"Otak-Otak warisan Pak Agu ini adalah bisnis keluarga dan sudah berdiri dari tahun 1988. Dulu yang mendirikan Pak Agu beliau ayah saya. Pada tahun 2006 ayah saya sakit keras dan akhirnya meninggal dunia," katanya kepada detikFinance, di sela-sela pameran wirausaha muda mandiri di Istora, Senayan, Jumat (17/1/2014)

Usai ayahnya meninggal, Rudianto langsung mengambil alih dan langsung mengelola usaha keluarganya. Meski sudah memasuki generasi kedua, hingga 2006 keadaan bisnis Otak-Otaknya masih sangat memprihatinkan.

"Bisnis ini awalnya kami jalankan di Vila Raflesia Batam. Hingga pada tahun 2011 kami mengontrak ruko di Palm Spring Batam. Dari sini kami mulai mengubah konsep Otak-Otak yang awalnya terkesan kuno menjadi lebih eksklusif dan lebih modern," katanya.

Berkat upaya modernisasi bisnisnya, kini usaha Rudianto membuahkan hasil. Kini sudah ada 4 outlet Otak-Otak Pak Agu di Batam dan 5 tempat reseller di Batam.

"Hingga saat ini saya sudah memiliki 9 pegawai. Omzet per bulan saat ini sudah mencapai Rp 100 juta-an," katanya

 Menurutnya, bisnis Otak-Otaknya bisa berhasil karena beberapa poin penting yang ia lakukan. Hal ini bisa menjadi pembelajaran bagi orang lain yang juga punya warisan bisnis keluarga.

"Ini terjadi karena nekat untuk mulai mengontrak ruko dan mengubah sistem dan image agar terkesan lebih eksklusif. Untuk ke depan kami bukan hanya di Batam, rencananya kami juga akan buka di Jakarta targetnya tahun depan," katanya.

Di Batam, produknya dikemas sebagai makanan oleh oleh yang banyak dicari oleh para konsumen di Batam maupun di luar Batam. Otak-Otak Pak Agu, terdiri dari 6 jenis yaitu otak otak pedas, putih, sotong, gonggong, kukus dan petai. Otak-Otak yang paling diminati adalah jenis yang pedas dan putih.

"Harganya bervariasi mulai dari Rp 2.000 hingga Rp 3.000. Saat ini yang jadi kendala adalah ikannya sebagai bahan baku, tapi beruntung kami masih dapat mengatasinya," kata Rudianto.

Sumber: detik

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Mind Pengusaha [MP] -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -