Posted by : Admeen Sabtu, 08 Februari 2014

Hai Sobat calon Pengusaha

Siapa sih yang gak kenal SATE terutama sate padang..

Kuliner Asli Indonesia ini merupakan kuliner favorit masyarakat kita dan melekat didalam kebudayaan masyarakat..



Potensi usaha kuliner memang bisa dibilang tak akan pernah surut atau padam
Tentu melihat potensi perkembangan masyarakat kita dari segi ekonomi
Peluang di sekitar tempat tinggal dan tempat kerja Sobat mungkin bisa dicoba..

Keuntungan dari menjual sate padang tidak bisa dipandang sepele
Jika kita ambil contoh, pak Sani yang setiap harinya mampu menjual rata-rata 60 porsi sate per hari dengan harga per porsi 10.000 maka dalam sehari Omzet bisa mencapai 600.000 per Hari atau 18 Juta per Bulannya dengan keuntungan 40% dari omzet, berarti sekitar 7,2 juta per bulan..

Tentu cukup menarik.. yang jelas menjual 60 porsi tusuk sate bukanlah hal yang mudah dan terdengar sulit buat Sobat
Tetapi semua itu, terlontar mudah begitu saja dari pak Sani yang sudah 5 tahun bergelut di dunia perSate-an ini..

Bagi sobat, tentu semua hal tersebut bisa dicapai jika usaha sate padang yang sobat rintis dijalani dengan sabar dan tekun.. tentu omzet di atas bisa sobat raih atau bahkan sobat lampaui..

Bayangkan bila sobat dapat menjual 6 gerobak sate tentu keuntungan sobat bisa melebih 20 juta per bulan,, jika sobat serius dan fokus membesarkan usaha tentunya...

Tidak mudah membesarkan sebuah usaha... namun, ketika sudah besar, segalanya terlihat mudah dan apa yang sobat dulu bayangkan tidak mungkin, sekarang terlihat biasa saja.. dan tentu kehidupan sobat jauh lebih mapan dari sebelumnya.. ingat, tetap kerja keras..

Tempat atau Lokasi yang cukup potensial untuk berjualan sate padang diantaranya adalah di depan pertokoan atau mal, didaerah sekitar sekolah, taman bermain, pameran, pinggir jalan raya yang ramai, dan lokasi dengan pangsa pasar khusus seperti daerah perkantoran atau kampus.

Berikut tip dan trik usaha berjualan sate padang :

1. Salah satu ciri khas sate padang adalah rasa dan kekentalan bumbunya. Jika kita dapat menghasilkan rasa dan kekentalan bumbu sesuai masakan daerah aslinya, tentu akan menjadi keunggulan tersendiri. Untuk itu, kita harus sebisa mungkin untuk mempertahankan cita rasa khas sate padang ini.

2. Berikan pelayanan yang ramah, jadikan karyawan sobat seperti teman bagi pelanggan sobat.. pastikan rasa kualitas produk agan sesuai dengan standar dan benar-benar enaaakkk...

3. Lokasi harus strategis.. jika tidak, bisa dikatakan usaha agan akan sulit maju, dan butuh dana cadangan yang lebih banyak... karena kerugian waktu yang terjadi untuk mendapatkan calon pelanggan menjadi lebih lama, meraih popularitas dan reputasi memakan waktu lebih lama.. Ingat, Survey tempat dan kelayakan di calon tempa usaha Sobat...

Siap Mulai Usaha..

Cobalah membuat sate sendiri dulu di Rumah sampai ketemu Racikan yang pas.. Baru kemudian action

Resep Sate Padang 

Resep Sate Padang Pariaman

Bahan-bahan :

  • 250 gram daging sapi
  • 250 gram jantung dan lidah sapi
  • 3 buah cengkeh
  • 1 batang kayu manis
  • 3 biji kapulaga
  • 2 buah pekak
  • 2 batang serai
  • 3 lembar daun jeruk
  • ½ lembar daun kunyit
  • 1 sdt garam
  • 100 gram lemak sapi
  • 100 ml minyak goreng
  • ½ cangkir tepung beras, larutkan dengan air
  • 5 sendok makan bawang goreng

Bumbu yang dihaluskan :


  • 3 buah cabai merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 butir bawang merah
  • ½ sdm ketumbar
  • ½ sdt jinten
  • ½ sdt adas manis
  • 1 sdt lada
  • 2 cm jahe
  • 2 cm lengkuas
  • 3 butir kemiri sangria
  • 50 gram kacang tanah, goreng hingga kecoklatan

Cara membuat :

1. Rebus daging, jantung, dan lidah sapi bersama cengkeh, kayu manis, kapulaga, pekak, serai, daun jeruk, daun kunyit, dan garam hingga empuk.
2. Tumis bumbu yang dihaluskan hingga harum, masukkan ke dalam rebusan daging. Kecilkan api, masak hingga daging empuk, lalu angkat.
3. Potong-potong daging, jantung, lidah sapi yang telah direbus. Tusuk menggunakan tusuk sate.
4. Panaskan lemak sapi, tambahkan minyak goreng. Diamkan hingga lemak mencair, lalu sisihkan.
5. Celupkan sate ke dalam minyak lemak sapi, bakar hingga kuning kecoklatan. Angkat dan sisihkan.

Bumbu sate :

1. Saring kaldu sisa rebusan daging, masak menggunakan api sedang.
2. Masukkan larutan tepung beras, aduk terus-menerus hingga mengental. Angkat dan sisihkan.

Hidangkan sate bersama potongan ketupat. Siram dengan saos kental yang sudah dibuat. Agar lebih nikmat taburi bawang goreng.


Analisis Usaha Sate Padang 

gambaran perhitungan usaha sate padang

Analisis Usaha Sate Padang

Asumsi
1. Masa pakai gerobak, meja, dan kursi 5 tahun.
2. Masa pakai pembakar sate 3 tahun.
3. Masa pakai peralatan makan (piring plastik, gelas, dan sendok) 5 tahun.
4. Masa pakai tenda terpal 5 tahun.
5. Masa pakai panci atau dandang 3 tahun.

a. Biaya Investasi

Gerobak Rp 3.000.000,-
Meja dan taplak plastik 4 unit Rp 600.000,-
Kursi plastik 15 buah @ Rp 15.000,- Rp 225.000,-
Pembakar sate Rp 150.000,-
Peralatan makan
(piring plastik, gelas kaca, dan sendok) 2 lusin Rp 185.000,-
Tenda terpal Rp 450.000,-
Panci atau dandang ukuran sedang Rp 75.000,-
Total investasi Rp 4.685.000,-

b. Biaya Operasional per Bulan

1. Biaya Tetap

Penyusutan gerobak (1/60 x Rp 3.000.000,-) Rp 50.000,-
Penyusutan meja dan taplak plastik (1/60 x Rp 600.000,-) Rp 10.000,-
Penyusutan kursi (1/60 x Rp 225.000,-) Rp 3.750,-
Penyusutan pembakar sate (1/36 x Rp 150.000,-) Rp 4.200,-
Penyusutan peralatan makan (1/60 x Rp 185.000,-) Rp 3.000,-
Penyusutan tenda (1/60 x Rp 450.000,-) Rp 7.500,-
Penyusutan dandang (1/36 x Rp 75.000,-) Rp 2.000,-
Upah karyawan 2 orang @ Rp 650.000,- Rp 1.300.000,-
Sewa tempat Rp 200.000,-
Total biaya tetap Rp 1.580.450,-

2. Biaya Variabel

Daging sapi (6 kg x Rp 55.000,-/kg x 30 hari) Rp 9.900.000,-
Jantung dan lidah sapi (4 kg x Rp 30.000,-/kg x 30 hari) Rp 3.600.000,-
Aneka bumbu (Rp 30.000,-/hari x 30 hari) Rp 900.000,-
Beras (10 kg x Rp 5.000,-/kg x 30 hari) Rp 1.500.000,-
Minyak goreng (1/2 kg x Rp 9.000,0/kg x 30 hari) Rp 135.000,-
Daun pisang (Rp 8.000,- x 30 hari) Rp 240.000,-
Arang batok kelapa (Rp 16.000,-/hari x 30 hari) Rp 480.000,-
Tusuk sate (Rp 10.000,- x 30 hari) Rp 300.000,-
Listrik Rp 100.000,-
Uang kebersihan Rp 100.000,-
Total biaya variabel Rp 17.255.000,-
Total biaya operasional Rp 18.835.450,-

c. Penerimaan per Bulan

Penjualan sate 800 tusuk
(80 porsi x Rp 10.000,-/porsi x 30 hari) = Rp 24.000.000,-

d. Keuntungan per Bulan

Keuntungan = Total penerimaan - total biaya operasional
= Rp 24.000.000,- -4685 Rp 18.835.450,-
= Rp 2.211.550,-

e. Revenue Cost Ratio (R/C)

R/C = Total penerimaan : total biaya operasional
= Rp 24.000.000,- : Rp 18.835.450,-
= 1,2

f. Pay Back Period

Pay back period = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= (Rp 4.685.000,- : Rp 2.211.550,-) x 1 bulan
= 2,1 bulan

{ 2 komentar... read them below or Comment }

  1. pengen serius dibidang ini, semoga aja nanti bisa berhasilll... amin

    BalasHapus
  2. terimakasih telah berbagi peluang usaha yang menarik...
    Aplikasi Kasir Restoran Gratis

    BalasHapus

Welcome to My Blog

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Mind Pengusaha [MP] -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -